Pulau Harapan, Pulau Yang Sedang "Berharap"

Akhirnya ... bisa mendaratkan kaki ini di Pulau Harapan dengan selamat ditambah bonus aroma ikan asin yang melekat disekujur tubuh #cih ... hahahaha ... !!


Setelah menempuh perjalanan antara seru dan menengangkan selama 4 jam dari pulau amis a.k.a Muara angke ke pulau Harapan. Lumayan juga 4 jam duduk ngemper di kapal yang sebenarnya udah penuh tapi masih dipaksain sampai sesek, jadi mau nggak mau duduk melipat sambil terombang-ambing ditengah lautan.

Perjalanannya seru, yang nggak serunya cuma akomodasinya aja, kebiasaan orang Indonesia banget, nggak angkutan darat ataupun laut, meski udah penuh teteup kekeuh sampe sesek baru deh jalan, nggak mikir kenyamanan dan keamanan penumpang. Susah kali yah kalo udah budaya, mungkin baru sadar kalo udah makan korban, kalo belum mah selama masih bisa ditumplek yah tumplek blesss abiies kayak ikan pindang di kemasan kaleng.

Meski bete dengan suasana kapalnya, langsung sirna ketika berlabuh di dermaga pulau Kelapa, terus dijemput sama tour guide yang ramah banget bernama Pak Rambo untuk menuju Pulau Harapan yang bisa ditempuh dengan jalan kaki 10 menit, ditempat Pak Rambo lah gw dan teman-teman nginap. 

Setelah sampai tempat penginapan, kita disediain makan siang, abis makan siang & selonjoran kaki sebentar, kita dijemput lagi sama tour guide untuk tracking ke sekitar pulau yang nggak begitu jauh dari pulau Harapan untuk snorkling. 


Nah bagian tracking antar pulau inilah yang paling seru, kita snorkling untuk melihat keindahan bawah laut yang benar-benar keren abiees, tour guide kita juga baik banget, dia telaten ngebantu kita (yang cewek semua kecuali Yasser) memberi arahan untuk memastikan tempat snorkling itu benar-benar aman.



Setelah puas snorkling kita mampir ke Pulau Belanda, pulau tanpa penghuni yang memiliki pasir putih, sumpah pemandangan disini tuh keren banget, ditempat inilah kita banyak foto-foto seru sambil main-main pasir yang lembut banget. keren abies deh pulau Belanda ini, berasa disurga gitu :D




Puas main-main di Pulau Belanda kita lanjut nyari lokasi untuk snorkling lagi sampe hampir adzan maghrib baru kita memutuskan untuk menyudahi petualangan di laut. Kita kembali menuju pulau harapan, saat perjalanan kembali itu saking capeknya, gw dan zara sampe ketiduran di perahu kayu (huehehe).

Meski bikin badan hitam legam karena nyelem hampir setengah harian nggak bikin kita kapok, justru malah kepengen lagi, udah ada rencana setelah pulau harapan ini kita mau jalan lagi ke pulau pari Januari nanti, semoga nggak ada halangan.

Oh ... iya, setelah kita puas snorkling, malemnya kita dijemput lagi sama pak Rambo untuk menyantap dinner dipinggir pantai, udah tersedia ikan bakar, cumi, sayur, & perkedel, saking lapernya kita sampe menghabiskan 4 ekor ikan super besar (huehehehe). 

Saat menyantap makan malem itu, salah satu tour guide kita bercerita tentang pulau harapan dan harapan kedepannya, mereka ingin pulau yang biasa dikunjungi sekitar 150 wisatawan setiap minggunya itu bisa semaju pulau Tidung yang memang sudah terkenal dimana-mana karena keindahan objek wisatanya.

Mereka menceritakan tentang kendala mereka memajukan wisata pulau itu yang disebabkan masyarakatnya masih belum ada kesadaran untuk maju. "Masyarakat disini masih belum sadar mbak, mereka masih mau menjadi penonton aja, cuma inginnya aja yang besar tapi kenyataannya mereka malas untuk bergerak, karna mereka fikir hidup mereka seperti ini sudah cukup, jadi masih belum ada kesadaran kalo potensi wisata disini sebenarnya bisa meningkatkan perekonomian mereka juga", begitu kata salah satu tour guide kita. 

"Nggak seperti pulau Tidung yang masyarakatnya udah menyadari potensi wisata dan gencar berpromosi dimana-mana, pemuda disana punlebih aktif untuk terjun langsung, kalo pemuda di pulau harapan ini, mereka memiliki kemampuan namun nggak mau menerapkan kemampuan mereka untuk membangun pulau ini, jadi yah begini yang ingin maju berjalan sendiri seperti Pak Rambo yang memiliki bisnis ini", sambungnya lagi.

Mereka memiliki harapan jika pulau Harapan ini dapat lebih terkenaal serta dilirik wisatawan karena potensi wisatanya dan keindahan alamnya nggak kalah menarik dari pulau-pulau lain yang ada di Kepulauan Seribu tersebut.

Menarik juga sharing dengan salah satu tour guide disana, kita jadi banyak tau tentang kehidupan di Pulau itu seperti apa. Banyak pengalaman menarik ketika berbincang dengan mereka, kita pun berharap semoga apa yang sedang mereka perjuangkan sekarang ini membuahkan hasil segera.

Potensi wisata di Pulau Harapan sangat baik dan keindahan alam disana tidak kalah dengan pulau-pulau lainnya, semestinya bisa lebih maju lagi jika memang masyarakat disana lebih menyatu dalam memperjuangkan bersama apa yang mereka harapkan. 

Nah ... Pulau Harapan sedang berharap agar menjadi pilihan wisatawan untuk berkunjung kesana dan menikmati keindahan bawah laut yang ada disana. 
Jujur kalo gw sih sangat mereferensikan pulau ini untuk masuk ke daftar list tempat yang harus dikunjungi sebelum mati ... huehehehe ... !!! 

Komentar

Anonim mengatakan…
HM....objek wisata yg menarik sekali, jadi pingin mo kesana juga.
bule mengatakan…
mba''' keren nih cerita di blog nya..
kebetulan gue juga pengen ke pulau harapan..

boleh kah minta CP si pak rambo itu..?
nanti gue bawain delila deh buat si Pak rambo.. hahahha

ditunggu yah kabar nya..
salam kenal
@aa_bule

Postingan populer dari blog ini

Cut Tary oh Cut Tary...

Jangan Bosen Yupz...HeHe!!

Jadi yang kedua itu gak enak!!