G4L4U
Pemikiran kita belum tentu sesuai dengan pemikiran orang lain, begitu juga pemikiran orang lain nggak selalu bisa kita terima dengan jalan pemikiran kita, jadi intinya setiap orang punya jalan pemikiran masing-masing sesuai dengan sudut pandang masing-masing.
Dulu gw selalu bete kalo ada orang yang nggak bisa nerima pendapat gw, mematahkan apa yang gw utarakan, dan sekarang gw bete dengan pendapat orang yang nggak sesuai dengan keinginan gw, dari sini gw mulai sadar ternyata memang nggak semua hal-hal yang berbeda itu bisa dipaksakan untuk menjadi sama.
Perbedaan membuat gw belajar menahan ego dan memaksa untuk berfikir dari sisi yang berbeda, meski susah banget untuk meredam ego tapi pelan-pelan mencoba melapangkan dada menerima yang seharusnya nggak bisa diterima.
Kata orang diam itu emas, namun kenapa diciptakan mulut yang fungsinya untuk berbicara ?
Mengutarakan pendapat dengan orang yang nggak bisa terima pendapat kita dan menyebabkan perpecahan itu nggak lebih baik dari pada hanya diam menerima apa yang nggak sesuai dengan kita.
Bingung jadinya ngomong apa ? yah begitulah semua hal itu nggak pernah berujung, setiap masalah itu nggak pernah ada ujungnya (menurut gw). Kenapa ? karena kalo masalah ada ujungnya itu tandanya kiamat sudah.
Masalah adalah lampu merah dalam sebuah perjalanan, kita dipaksa berhenti meski sedang terburu dengan waktu, dan akan ada lampu merah selanjutnya yang akan memaksa kita kembali berhenti sebelum akhirnya sampai pada tujuan perjalanan kita.
Menghadapi masalah ? bukan untuk diperangi atau diam, tapi lebih mencari jalan keluar dengan mentuhankan tujuan dari pada bertahan dalam perbedaan.
Dulu gw selalu bete kalo ada orang yang nggak bisa nerima pendapat gw, mematahkan apa yang gw utarakan, dan sekarang gw bete dengan pendapat orang yang nggak sesuai dengan keinginan gw, dari sini gw mulai sadar ternyata memang nggak semua hal-hal yang berbeda itu bisa dipaksakan untuk menjadi sama.
Perbedaan membuat gw belajar menahan ego dan memaksa untuk berfikir dari sisi yang berbeda, meski susah banget untuk meredam ego tapi pelan-pelan mencoba melapangkan dada menerima yang seharusnya nggak bisa diterima.
Kata orang diam itu emas, namun kenapa diciptakan mulut yang fungsinya untuk berbicara ?
Mengutarakan pendapat dengan orang yang nggak bisa terima pendapat kita dan menyebabkan perpecahan itu nggak lebih baik dari pada hanya diam menerima apa yang nggak sesuai dengan kita.
Bingung jadinya ngomong apa ? yah begitulah semua hal itu nggak pernah berujung, setiap masalah itu nggak pernah ada ujungnya (menurut gw). Kenapa ? karena kalo masalah ada ujungnya itu tandanya kiamat sudah.
Masalah adalah lampu merah dalam sebuah perjalanan, kita dipaksa berhenti meski sedang terburu dengan waktu, dan akan ada lampu merah selanjutnya yang akan memaksa kita kembali berhenti sebelum akhirnya sampai pada tujuan perjalanan kita.
Menghadapi masalah ? bukan untuk diperangi atau diam, tapi lebih mencari jalan keluar dengan mentuhankan tujuan dari pada bertahan dalam perbedaan.
Komentar