Kenanglah aku

Diantara kesedihan ada yang menenangkan,
ada yang menyejukkan, ada yang mampu mendengar dan
memberi arahan hingga tak larut dalam bimbang.
Hingga kelam tak lanjut warnai malam.

aku kira pagi enggan menyapa, embun tak mampu sejukkan jiwa
ternyata hari telah berganti, bulan peranmu kini ada yang mengganti
tak perlu lagi kau muram temaniku. lelah dengar ceritaku.
Sudahlah sudah … aku bilang juga apa? Jalan kita sudah tak seirama
Tak perlulah memaksa hal yang tak mungkin dipaksa.

Kini biarkan logika bicara, tak usahlah hati ikut serta
Karna hanya mampu sesakkan jiwa.
Cobalah jujur dan terbuka, tak perlu lagi ada dusta
Bukankah kita sudah tau jawabnya ? mengerti akhirnya ?

Maka biarlah kisah ini tetap ada dan berakhir apa adanya
Kau tau jalanmu, dan aku lanjutkan langkahku
Arah kita beda dan jangan tabrak rambu itu
Biarkan berpisah … hingga tak ada lagi sesak didada
Karena hanya ini yang mampu kita jaga
Hanya disini … sampai hari ini

Maka kenanglah aku dalam ceritamu
maka kubingkai indah kisahmu
meski benci harus berakhir seperti ini L


*jangan kau menangis sayangku
 hapuskanlah airmatamu 
 kutak ingin malam ini kau bersedih
 cintaku setulus hati

By: Daniel Sahuleka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Beloved Friends

Cut Tary oh Cut Tary...

Jadi yang kedua itu gak enak!!