Diary Dini

Akhirnya perjalanan itu berakhir, genap 25 bulan mencipta sedih, duka, senang, riang, dan tawa. Bertemu dengan muka baru, berteman dekat dengan mereka, melebur tawa bersama, terlahir suasana keluarga ditengah peluhnya lelah dalam himpitan tuntutan kerja. Penuh kenangan disetiap jejak yang tercipta, riang tawa, keluh kesah, luka duka, semua menjadi satu kenangan yang tak mampu untuk dilupakan. Jejak langkah pertama tercipta pada 2 Desember 2008, saat masih awam dengan ilmu yang dibidangi, belajar perlahan, selangkah demi selangkah hingga mampu merangkak dan berdiri lalu berjalan sendiri, berlari dan berharap mampu terbang ke puncak tertinggi. Kini perjalanan itu berakhir disini, bukan untuk mengakhiri namun berhenti sejenak dan mengambil ancang-ancang untuk bersiap melompat lebih tinggi. Sedih harus mengakhiri seperti ini, saat semua baik-baik terasa, saat semua berjalan lancar dan tiada halangan menghadang, memutuskan untuk mengakhiri segala kenyamanan ini. “Pada satu titik ki

Pagi ini … semua terasa tak berarti !! Harus menelan lagi kata-kata yang memuakkan itu … “gak semua yang kita ingini itu dapat terwujud sesuai keinginan kita, belajarlah menerima itu semua” Oughhh …. Udah sering banget denger kata-kata itu, dan udah sering juga gw praktekkin untuk menghibur diri gw yang sering kecewa sama keadaan yang gak gw kehendaki. Hingga untuk kesekian kalinya lagi gw harus menelan kalimat itu dan kini lebih pahit dari biasanya, sakit, kecewa mendalam untuk kesekian kalinya. Gak bisa menggugat … it’s a life … ?? Yeach … yang punya rule kehidupan memang selalu mengajarkan kita tentang hidup yang misteri. Selalu memberi tanda-tanda yang mengharuskan kita untuk berfikir dalam tentang itu semua. Gak ada yang pasti kecuali menjalaninya dengan ikhlas. Karena kadang apa yang kita kira “ini kayaknya jalannya” saat kita jalanin ternyata berakhir mengecewakan. Berkali-kali gagal, apa yang kita harapkan ternyata pupus ditengah jalan, namun apa yang gak kita harap

The Spy Kapan waktu gw iseng-iseng ngamati timeline beberapa orang yang menggelitik rasa penasaran gw, ada seseorang yang mengusik rasa ingin tau gw lebih dalam mengenai sinyal-sinyal dia di timelinenya, alhasil beberapa hari gw mencermati timelinenya (tp gw gak follow orangnya looh). Gilaaa … gw takjub banget sama itu orang, berani main api, dan dia pikir dia jago kali yah menyembunyikan kata-kata tanpa mentionnya itu (hahahaha). Salut sama keberaniannya, salut sama permainan ambigunya, jago banget bersilat jari, tapi sayang men, loe gak sepinter apa yang loe pikirin, dan loe salah kalo bilang kita semua ini bego. Meskipun loe berdalih, bersilat lidah sampe tuh lidah keseleo kita tau kok, ambigu loe itu tertuju pada siapa ??? (huahahaha). Kasihan yah … mau main cantik, mau main bersih tapi nggak antisipasi sama twittwatch. Men, pake fitur locked dong di twitter biar gak ada yang bisa pantau apa yang loe lakuin, biar loe bebas ngungkapin perasaan sayang itu sama simpenan loe, *eh