Manja NamaKu (*>*)

Aku Manja…orang memanggilku dengan nama itu, Pemberian nama Orang tuaku yang memang selalu memanjakanku, Nama lengkapku Manja Cinta Admaja, Terlahir dari seorang Ibu yang bernama Cinta Widjaya dan Ayahku bernama Admaja Soeseno dan bisa terlihat kan arti dari namaku merupakan perpaduan manis antara nama Ayah dan Ibuku. Aku anak tunggal Ayah Ibuku dan aku sangat dimanja dengan mereka.

Aku terlahir dan dibesarkan dilingkungan keluarga yang penuh cinta. Ibuku selalu banyak cinta untuk aku dan Ayahku, Beliau selalu mencurahkan dan mengabdikan cintanya untuk Ayah. Begitu pula Ayah yang selalu setia dan penuh kasih sayang padaku dan Ibuku. Aku terbiasa dengan suasana cinta dan penuh manja dirumah dan hal itu yang selalu terbawa olehku kemanapun aku pergi.

Manja…Aku bangga banyak orang memanggilku dengan nama itu walaupun tak jarang banyak pula yang meledekku. Di usiaku yang ke 25 ini memang seharusnya aku membuang predikat manja yang selalu melekat namun aku tak mampu melepaskannya karena memang aku terlahir sebagai Manja yang selalu dimanja karena terlahir dari keluarga yang penuh cinta.

Aku sangat mengagumi kedua orang tuaku yang selalu penuh cinta walaupun diusia yang sudah tidak muda. Kehidupan mereka layaknya film Drama Romantis yang manis, Selalu banyak kejutan dan penuh cinta dan kesetiaan. Aku selalu berharap nanti kelak aku berkeluargapun dapat memiliki kehidupan seperti Ayah dan Ibuku.

Dari dulu aku selalu merasakan cinta yang indah, dan karena itulah yang ada dibayanganku kalau cinta itu indah. Dan saat ini aku lagi merasakan cinta yang indah pada pria manis bernama Setiawan yang biasa dipanggil Setia. Setia adalah anak kerabat Ayahku dan merupakan sahabat terdekat keluarga besarku. Aku memang dikenalkan dengan Setia oleh kedua orang tuaku, Tanpa maksud menjodohkanku namun aku dan Setia merasa cocok dan akhirnyapun memutuskan untuk mejalin hubungan.

Keluarga besarku sangat senang sekali dengan hubunganku bersama Setia, Karena memang keluarga besar aku sudah mengenal baik kelurga Setia dan itulah yang mempermudah pendekatan Setia pada keluargaku. Hubunganku dengan Setia sudah memasuki tahap serius, Aku sangat mengaguminya karena memang dia adalah pria yang selama ini aku harapkan, Baik, Penuh perhatian, Romantis, Manis, Sangat memanjakanku, Dan semoga sesuai dengan namanya Setia.

Aku sudah berhubungan dengan Setia selama dua tahun belakangan ini dan sudah mulai merencanakan untuk menaikkan level hubungan ini ketingkat yang lebih serius. Dan hal ini sudah tersampaikan pada keluarga besarku pula, Mereka sangat mendukung keputusan kami, mereka bilang Manja dan Setia perpaduan nama yang indah dan pasangan yang serasi dan sempurna seperti Ayah dan ibuku. Akupun bangga akan hal itu karena memang cita-citaku adalah memiliki kehidupan keluarga seperti Ayah dan Ibuku yang serasi, Saling setia, dan penuh cinta.

Aku merasa hubunganku dengan Setia adalah hubungan yang paling sempurna dari hubunganku dengan pacar-pacarku terdahulu, Karena kami bisa saling mengisi kekurangan-kekurangan yang ada pada diri kami, Dan setia sangat tau cara memanjakan aku, Akupun sangat tenang bila selalu bersama dia karena dia mampu menjadi sandaran hidupku, itulah yang memantapkan aku untuk memilih Setia menjadi pilihan terakhirku.

Rencana sudah matang untuk persiapan pernikahan, rancangan masa depan sudah ada dalam genggaman namun memang sebagai manusia kita hanya dapat berencana dan Tuhan yang memutuskan apakah rencana yang sudah kita persiapkan itu apakah pantas untuk kita atau tidak.

Aku sedang membuka situs pertemanan yang sedang digandrungi banyak orang (Facebook), Aku membuka Page facebooknya Setia dan aku sempat penasaran karena ada salah satu teman wanitanya yang sangat aktif di Pagenya dia, bisa dibilang wanita itu mengagumi Setia dari cara-cara dia berinteraksi dengan Setia, Aku sempat menanyakan hal ini pada Setia dan Setia hanya menjawab sebagai teman biasa, Namun rasa penasaranku semakin menggila saat aku memergoki Setia sedang berinteraksi dengan wanita tersebut melalui BBnya, Dan aku menanyakan kembali hal itu padanya dan Setia masih menjawab hal yang sama hanya teman biasa.

Aku merasakan keganjalan dalam hatiku mengenai hubungan wanita itu dengan Setia, Saking penasarannya aku pun coba untuk meminta dipertemukan dengan wanita itu oleh Setia dan malam ini Setia mengajakku untuk bertemu dengan wanita itu, Dan memang ternyata Setia hanya berteman biasa dengan wanita itu, terlihat dari sikapnya Setia pada Wanita itu yang memang selayaknya seperti teman namun berbeda sekali dengan sikap wanita itu yang terlihat memiliki harapan lebih pada Setia, terlihat dari cara dia memandang Setia dan bersikap pada Setia dan sangat kaku saat berinteraksi dengan aku.

Semenjak dua tahun aku berhubungan dengan Setia baru kali ini aku merasakan resah yang begitu dalam sejak bertemu dengan teman wanita Setia itu, Aku merasa wanita itu juga mencintai Setia dan hal itulah yang terfikirkan terus olehku. Akhirnya aku mencoba untuk menghubungi wanita itu untuk berbicara dari hati-kehati, Aku ingin tau lebih jelas mengenai hubungannya dengan calon suamiku ini,
Apakah memang mereka pernah menjalani hubungan sebelumnya atau ada sesuatu yang belum mereka selesaikan dalam hubungan mereka itu. Aku enggak ingin ada perasaan resah menjelang pernikahanku.

Akhirnya disore menjelang malam ini setelah aku kembali dari kantor aku bertemu kembali dengan Vonny (teman wanita calon suamiku ini) dicafe kemaren saat aku bertemu pertama kali dengan dia dan Setia. Aku menceritakan pada dia mengenai keresahan yang aku rasakan dan vonny dengan tenang menjelaskan padaku dan aku merasa sikapnya kali ini lebih bersahabat dan terbuka padaku. Vonny menceritakan mengenai hubungannya dengan Setia yang memang hanya sebagai teman biasa dan aku lega mendengarnya. Vonny kenal Setia dari facebook setahun yang lalu, mereka menjalin komunikasi melalui dunia maya itu dan hanya sebatas sharing-sharing saja tidak lebih, Merekapun baru bertemu atau istilahnya kopi darat baru beberapa kali saja dan itupun bersama teman-temanya Setia dan Vonny. Jadi tidak ada hubungan special antara Setia dan Vonny, Vonny juga mengakui kalau Setia sering cerita mengenai aku padanya.

Namun Vonny mengaku padaku kalau sebenarnya dia telah jatuh hati pada calon suamiku, Vonny mengagumi sikap dan sifat Setia yang begitu lembut dan perhatian. Vonny juga bilang selama ini calon suamiku nggak pernah tau kalau dia mencintainya karena Vonny tau kalau Setia sangat menyayangi aku dan Itulah yang membuat Vonny memendam perasaannya pada calon suamiku, Vonny hanya bisa memendam rasa yang telah tumbuh secara tulus itu tanpa bisa berbuat apa-apa, karena calon suamiku telah menentukan pilihan hidupnya kepadaku. Vonny juga mengaku sering merindukan calon suamiku jika tak bertemu dalam interaksi dunia maya, Setiap malam Vonny selalu memikirkannya, Walaupun dia telah mencoba untuk melupakan calon suamiku namun saat ini dia masih belum mampu melenyapkan bayangan suamiku dari benak dan hatinya.




Aku begitu miris mendengarnya antara senang dan resah karena ada yang mencintai calon suamiku juga selain aku, Dan pada kenyataanya Setia lebih memilih aku dari padanya. Jika mengikuti Egoku aku menang mutlak namun hatiku yang dapat merasakan kepedihan hati Vonny, Aku bisa merasakan betapa sakitnya vonny karena mencintai namun tak bisa memiliki karena yang dicintainya telah termiliki wanita lain. Aku dapat merasakan keinginannya untuk bisa memeluk calon suamiku namun akupun tak kuasa untuk itu, Aku juga mencintai calon suamiku yang dalam beberapa waktu lagi akan menjadi suamiku.

Aku jadi kepikiran terus mengenai Vonny yang juga mencintai calon suamiku, Begitu resah rasanya mencintai seseorang yang juga dicintai wanita lain. Batinku terasa tersiksa karena takut nantinya calon suamiku akan berpaling dariku dan menggengam cinta wanita lain. Aku takut karena Cinta Vonny sama tulusnya dengan aku mencintai calon suamiku terlihat dari sorot matanya yang begitu mendambakan kasih sayang dan kelembutan calon suamiku. Aku merasakan pertempuran hati yang begitu hebat. Disatu sisi hatiku senang karena aku yang pasti mendapatkan Setia karena hanya tinggal menghitung waktu aku akan memilikinya secara utuh, namun sisi hatiku yang lain merasakan keresahan yang begitu dalam karena aku juga turut merasakan kesakitan hati Vonny yang mencintainya namun tak dapat memilikinya.

Setelah beberapa waktu aku melewati pertempuran hati ini antara menggenggam cinta yang ada dan menjaganya hanya untuk aku atau melepasakan cinta yang ada dan merelakannya pergi untuk jiwa yang lebih membutuhi. Aku memutuskan untuk melepaskan impian dan cintaku, Aku merelakan calon suamiku untuk seseorang yang begitu mendambakannya namun tak dapat merengkuhnya. Aku merelakan Setia termiliki Vonny yang aku tau akan tulus mencintai dan menyayanginya.

Setia mempertanyakan keputusanku dan tentunya keluarga besarku juga menanyakan mengapa semua ini bisa terjadi. Aku hanya menjelaskan pada mereka kalau cinta itu tak harus memiliki dan jika kita mencintai orang lain kita harus rela berkorban demi cinta yang lain juga. Karena itulah hakikat cinta sesungguhnya. Walaupun begitu perih kurasakan namun inilah jalan yang harus kulewati dan kuberharap ini merupakan jalan terbaikku. Aku sering merasakan cinta dan kasih sayang yang tulus dari keluargaku dan aku ingin berbagi ke Vonny tentang keindahan cinta dan kasih sayang yang tulus. Dan aku juga harus menyadari kalau tidak selamanya cinta itu indah. Karena keindahan cinta adalah cara kita menyikapi cinta itu sendiri yang merupakan perpaduan element kesetiaan, pengorbanan, dan ketulusan.

Dan aku bahagia karena aku bisa merasakan indahnya cinta dan pengorbanan atas nama cinta.
Itulah yang membuat hidupku lebih penuh warna dan lebih berarti karena merelakan cinta yang indah termiliki untuk jiwa yang lebih membutuhkannya.

Komentar

hawa mengatakan…
Huuugffhhh... Sun9guh ku terharu.. Goog..good...^_^
Tp Klu w jd Manja... w 9a bkl melepaskan setia... Hehehhe....

W Tun9gu ya Seasons Berikutna...
Virginia mengatakan…
Terima kasih Hawa....
nggak ada seaseonnya kan cuma cerpen bukan Cinta Fitri...Huehuehue.
New Kid On The Blog mengatakan…
Din, kyknya ike tau siapa yang dimaksud dalam cerpen elo ini??? ^_^
Virginia mengatakan…
Hayooo...TEbakkkkk????
sopo TOh???

Postingan populer dari blog ini

Cut Tary oh Cut Tary...

Jangan Bosen Yupz...HeHe!!

Jadi yang kedua itu gak enak!!